Rubik puzzle kayu

Dijual
RUBIK KAYU 1 (asli dari kayu)
HARGA Rp. 18.000,-

Dijual
RUBIK KAYU 2 (asli dari kayu/ kayu lebih bagus dari rubik 1)
HARGA Rp. 29.000,-

Dijual
PUZZLE CROSS (asli dari kayu)
HARGA Rp. 20.000,-

Dijual
PUZZLE STAR (asli dari kayu)
HARGA Rp. 16.000,-

Dijual
PUZZLE BALL (asli dari kayu)
HARGA Rp. 16.000,-

Dijual
PUZZLE POTATOES (asli dari kayu)
HARGA Rp. 18.000,-

Dijual
PUZZLE KAIT (asli dari kayu)
HARGA Rp. 22.000,-

Dijual
PUZZLE PAKET 1 / isi 2 puzzle(asli dari kayu)---isi menyesuaikan stock
HARGA Rp. 30.000,-

Dijual
PUZZLE PAKET 2 / isi 3 puzzle(asli dari kayu)---isi menyesuaikan stock
HARGA Rp. 45.000,-

Dijual
NOTES (dari kertas daur ulang)
HARGA Rp. 20.000,-

Dijual
GANTUNGAN KUNCI 1 SET (asli dari kayu)
HARGA Rp. 22.500,-


Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5368620

Berbagai Konektivitas yang Terdapat pada Handphone

--- Sinkronisasi

Proses menyetarakan konten yang terdapat pada handphone dengan perangkat lain (misalnya : PC, Laptop, maupun internet). Prosesnya memerlukan media perantara, seperti kabel data, infrared, atau blietooth. Selain itu juga dibutuhkan sebuah software, misalnya PC Suite. Beberapa handphone terbaru dapat melakukan sinkronisasi secara langsung dengan server di internet. Server yang dimaksud biasanya berupa layanan khusus dari prinsipal produsen OS. Misalnya layanan Google untuk OS Android, OVI untuk handphone dari Nokia, dan My Phone untuk handphone OS Windows Mobile.

--- Port

Lubang yang memiliki fungsi tertentu. Contohnya port audio, port charger, port USB, dan port HDMI.

--- Kabel Data

Melalui kabel data, kamu bisa melakukan transfer file, sinkronisasi perangkat, maupun instalasi aplikasi mobile melalui PC/Laptop. Saat ini kabel data umumnya memakai USB interface. Yang perlu diperhatikan adalah jenis port USB yang dipakai, baik itu mini USB atau micro USB. Namun ada juga beberapa vendor handphone yang memakai port khusus pada perangkatnya.

--- USB (Universal Serial Bus)

Standar koneksi kabel paling populer saat ini. USB dapat mentransmisikan data secara 2 arah. Dikenal dua versi USB, yakni 1.1 dan 2.0. Perbedaan keduanya terletak pada kecepatan transfer data. Versi 1.1 hanya mampu menyediakan kecepatan up to 1.5 Mbps, sedangkan versi 2.0 mampu menyediakan kecepatan hingga 40x lebih cepat.
Saat ini bahkan telah muncul versi 3.0, namun belum dipakai pada perangkat handphone.

--- Audio Jack

Sebuah konektor universal untuk mencolokkan headphone maupun earphone. Audio jack mendukung output suara stereo, maupun mic guna melakukan panggilan keluar. Ukuran Audio jack biasanya 2.5mm atau 3.5mm. Jika hendak memilih, pilihlah handphone dengan jack 3.5mm, karena banyak merk global yang menyediakan headphone/earphone untuk ukuran tersebut.

--- IrDA (Infrared Data Association)

Standar konektivitas yang sudah mulai ditinggalkan, karena daya jangkau yang sempit dan terbatas, serta kurang fleksibel dalam pengaplikasiannya. IrDA memanfaatkan sinyal inframerah sebagai perantara.

--- Bluetooth

Teknologi koneksi nirkabel yang dapat menghubungkan beberapa perangkat ke jaringan pribadi. Kemampuannya sudah jauh lebih baik dibanding IrDA, namun masih terbatas pada jarak 10meter. Selain itu untuk transmisi data, bluetooth dimanfaatkan juga untuk menyalurkan audio (melalui A2DP).

---WiFi (Wireless Fidelity)

Dikenal pula dengan sebutan WLAN, yaitu peranti nirkabel yang menyediakan kecepatan tinggi serta jangkauan cukup luas. WiFi terbagi menjadi beberapa standar, yang paling populer misalnya 802.11b (menyediakan kecepatan hingga 11 Mbps), 802.11g (menyediakan kecepatan hingga 54 Mbps), dan 802.11n (menyediakan kecepatan hingga 100 Mbps). Di dalam ruangan, jaringan WiFi dapat bekerja sampai radius 100meter, sementara untuk di luar ruangan bisa mencapai 600meter.

sumber : http://kask.us/6132057

Perkembangan Teknologi Mobile dari Masa ke Masa (1G-2G-2.5G-2.75G-3G-3.5G-4G)

--- 1G

Teknologi Seluler Generasi Pertama. Ini adalah awal dimulainya industri telekomunikasi di dunia. Saat itu, ditandai oleh buruknya sambungan percakapan, kurangnya keamanan dan kapasitas yang rendah. Dari sini awal mula handphone berteknologi canggih bermunculan.

--- 2G

Teknologi Seluler Generasi Kedua. Teknologi penerus 1G ini masih digunakan di berbagai belahan dunia, hingga saat ini. Teknologi 2G menawarkan kualitas lebih baik dan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Di era ini, dimulailah pengiriman pesan singkat (SMS), meski terbatas dalam hal komunikasi data.


--- 2.5G

Teknologi ini merupakan transisi setelah teknologi 2G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini pula, mulai dikenal layanan data berbasis GPRS (General Packet Radio Service). Di era ini, kecepatan akses data mencapai 56 kbps - 115 kbps.


--- 2.75G

Teknologi ini merupakan transisi setelah teknologi 2.5G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini pula, mulai dikenal layanan data berbasis EDGE(Enhanced Data for Global Evolution). Di era ini, kecepatan akses data mencapai 236.8 kbps.



--- 3G

Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Jepang tahun 2001. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih, sehingga dapat digunakan pada video conference, akses internet berkecepatan tinggi, download lagu/video, hingga streaming audio video. Di era ini pula, kecepatan akses data mencapai 384 Kbps - 2 Mbps.

--- 3.5G

Teknologi ini merupakan transisi menuju ke teknologi 3G. Di era ini, kecepatan akses data mencapai 14 Mbps (DOWNLOAD) dan 5.8 Mbps (UPLOAD). Teknologi transfer data yang dipakai adalah HSPA+ (High Speed Packet Access).



--- 4G

Teknologi ini merupakan penerus teknologi 3G. Teknologi ini, menawarkan layanan lengkap dan aman berbasis IP (Internet Protocol) secara penuh seperti akses internet berkecepatan 100 Mbps, IP telephony, layanan game online, multimedia streaming, dll. Ada 2 jalur teknologi di era 4G. Yang pertama merupakan kelanjutan 3G, yaitu teknologi LTE (Long Term Evolution). Yang kedua merupakan pengembangan WiFi, yaitu WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)


sumber : http://kask.us/6127669